Gangguan-Gangguan Pada Transformator
Tenaga Dalam operasi suatu transformator dapat mengalami
gangguan-gangguan yang dikelompokkan pada 2 (dua) bagian, yaitu :
a. Gangguan internal
b. Gangguan eksternal
a. Gangguan Internal
Gangguan internal adalah gangguan yang
terjadi di dalam transformator tenaga itu sendiri. Gangguan-gangguan
yang digolongkan sebagai gangguan internal adalah sebagai berikut :
1.ÿÿin ÿ5Incipient Faults
Adalah gangguan kecil yang apabila tidak segera terdeteksi akanmembesar dan akan menyebabkan yang lebih serius seperti :
a. Terjadinya busur api(ar c ) yang kecil dan pemanasan lokal yang akan disebabkan oleh :
- Cara penyambungan kumparan yang kurang baik
- Kerusakan isolasi dari penjepit inti
- Cara penyambungan kumparan yang kurang baik
- Kerusakan isolasi dari penjepit inti
b. Gangguan pada sistem pendingin
Semua gangguan tersebut diatas akan
menyebabkan terjadinya pemanasan lokal tetapi tidak mempengaruhi suhu
transformator secara keseluruhan. Gangguan ini tidak dapat terdeteksi
dari terminal transformator karena keseimbangan arus tegangan tidak
berbeda dengan kondisi normal .
2. Gangguan hubung singkat
Pada umumnya gangguan ini dapat segera terdeteksi karena akan selalu timbul arus/tegangan yang tidak normal/tidak seimbang .
Jenis gangguan ini antara lain :
a. Hubung singkat fasa ke tanah
b. Hubung singkat antar fasa pada kumparan yang sama
c. Gangguan pada terminal transformator
b. Hubung singkat antar fasa pada kumparan yang sama
c. Gangguan pada terminal transformator
b. Gangguan Eksternal
Gangguan eksternal yaitu gangguan yang
terjadi diluar transformator tenaga (pada sistem tenaga listrik) tetapi
dapat menimbulkan gangguan pada transformator yang bersangkutan.
Gangguan-gangguan yang dapat digolongkandalam gangguan eksternal ini
adalah sebagai berikut :
1. Gangguan hubung singkat
Gangguan hubung singkat diluar transformator ini biasanya dapat segera
dideteksi karena timbulnya arus yang sangat besar, dapat mencapai beberapa
kali arus nominalnya, seperti :
Hubung singkat di rel
Hubung singkat pada penyulang(f eeder )
Hubung singkat pada incoming feeder transformator tersebut
Hubung singkat di rel
Hubung singkat pada penyulang(f eeder )
Hubung singkat pada incoming feeder transformator tersebut
2. Beban lebih (Overload )
Transformator tenaga dapat beroperasi
secara terus menerus pada arus beban nominalnya. Apabila beban yang
dilayani lebih besar dari 100%, maka akan terjadi pembebanan lebih. Hal
ini dapat menimbulkan pemanasan yang berlebih. Kondisi ini mungkin tidak
akan menimbulkan kerusakan, tetapi apabila berlangsung secara terus
menerus akan memperpendek umur isolasi
3. Gelombang Surja
Gelombang surja dapat terjadi karena
cuaca, yaitu petir yang menyambar jaringan transmisi dan kemudian akan
merambat ke gardu terdekat dimana transformator tenaga terpasang.
Walaupun hanya terjadi dalam kurun waktu sangat singkat (beberapa puluh
mikrodetik), akan tetapi karena tegangan puncak yang dimiliki cukup
tinggi dan energi yang dikandungnya besar, maka ini dapat menyebabkan
kerusakan pada transformator tenaga. Bentuk gelombang dari petir yang
dicatat dengan sebuah asilograf sinar katoda (berupa tegangan sebagai
fungsi waktu).
Disamping dapat menyebabkan kerusakan
pada peralatan, gangguan tersebut dapat juga membahayakan manusia atau
operator yang ada disekitarnya. Akibat-akibat yang terjadi pada manusia
atau operator adalah seperti terkejut, pingsan bahkan sampai meninggal .
Keadaan yang membahayakan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
-Seseorang yang berada di suatu tempat
dimana badan atau anggota tubuhnya menghubungkan dua tempat yang
mempunyai perbedaan tegangan yang tinggi.
-Besar dan lamanya arus mengalir ke tubuh
sumber: http://electricdot.wordpress.com/2011/10/27/gangguan-gangguan-pada-transformator/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar